Surabaya, Lingkaran.net Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur, Yunianto Wahyudi atau akrab disapa Masteng, secara jujur mengakui bahwa perolehan kursi Partai Hanura di DPRD Jawa Timur mengalami penurunan drastis pada Pemilu 2024.
Hal ini menjadi catatan penting dan bahan evaluasi serius dalam Musyawarah Daerah (Musda) III Hanura Jatim.
“Kalau dikaitkan dengan kegagalan, iya, kami gagal. Dari 46 anggota DPRD, sekarang tinggal 27 anggota. Tentu ini jadi bahan koreksi besar bagi kami,” tegas Masteng, Selasa (1/7/2025).
Menurut Masteng, dinamika politik pada Pemilu 2024 menjadi salah satu faktor penyebab merosotnya kursi Hanura di berbagai tingkatan legislatif, termasuk di Jawa Timur. Namun ia menegaskan, faktor internal juga harus diakui sebagai bagian dari penyebab.
“Yang kemarin kita lakukan ternyata tidak berjalan maksimal. Maka, Musda ini adalah forum untuk koreksi total. Apa yang harus diperbaiki, apa yang kurang, dan bagaimana strategi menghadapi Pemilu 2029,” ujarnya.
Masteng menegaskan, hasil ini bukan semata-mata disebabkan oleh eksternal, tetapi juga karena kinerja internal yang perlu ditingkatkan.
“Apa yang kita maksimalkan ternyata belum maksimal. Maka ke depan harus ada pembenahan total, baik struktur, kaderisasi, hingga mesin partai,” tambahnya.
Dalam Musda III Hanura Jatim ini, Masteng menyampaikan bahwa dirinya tidak akan maju kembali sebagai Ketua DPD. Ia memilih fokus pada tugas barunya sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) V yang membawahi tiga provinsi, yakni Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.
“Saya tegak lurus dengan perintah Ketua Umum. Kalau sudah jadi Ketua Korwil, tidak boleh lagi maju di DPD. Ini juga bagian dari komitmen memberikan ruang bagi regenerasi,” kata Masteng.
Dua nama yang maju sebagai calon Ketua DPD Hanura Jatim adalah H. Nurkholis atau Gus Kholis, Pengasuh Ponpes Metal Muslim Al Hidayat Pasuruan, dan Dr. Ir. Sumarzen Marzuki, M.M., kader internal Hanura. Keduanya sudah menjalani fit and proper test di DPP Hanura, tinggal menunggu hasil final.
Masteng juga memastikan bahwa dirinya akan tetap berjuang untuk Hanura dengan target maju sebagai Calon DPR RI pada Pemilu 2029. “Saya nyaleg DPR RI lewat Hanura 2029. Soal dapilnya masih belum saya tentukan,” pungkasnya. (*)
Editor : Alkalifi Abiyu