Lingkaran.net - Koperasi Merah Putih (KMP) telah resmi diluncurkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
Di Jawa Timur sendiri menggelar hal serupa. Gubernur Khofifah Indar Parawansa memusatkan peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di halaman KDMP Pucangan, Kecamatan Montong, Tuban.
Sebanyak 8.494 koperasi dibentuk di berbagai desa dan kelurahan di Jawa Timur sebagai bagian dari upaya memperkuat kemandirian ekonomi berbasis masyarakat.
Program Koperasi Merah Putih ini mendapatkan pembiayaan eksklusif dari bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), namun dengan syarat koperasi harus menjalankan usaha di sektor riil, bukan hanya simpan pinjam.
“Karena koperasi ini dibiayai oleh Bank Himbara, maka saat ini Bank Himbara hanya akan memberikan pembiayaan kepada koperasi yang bergerak di sektor riil, bukan ke simpan pinjam,” tegas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa, Selasa (22/7/2025).
Endy mencontohkan, koperasi yang aktif mengambil hasil panen petani seperti beras dan jagung, lalu mengolah dan menjualnya kembali ke masyarakat, merupakan bentuk kegiatan sektor riil yang layak mendapat pembiayaan.
“Kalau usahanya ngambil beras dari petani, dikemas, dijual ke tokonya, itu yang akan didanai. Syaratnya harus bergerak di sektor riil,” ujarnya.
Sebaliknya, lanjut dia, koperasi yang hanya fokus pada simpan pinjam belum menjadi prioritas pendanaan, kecuali sudah berkembang besar, memiliki aset signifikan, serta berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja.
Endy menegaskan, kebijakan ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk mengarahkan koperasi sebagai pilar ekonomi produktif di desa.
“Kami ingin koperasi benar-benar menjadi kekuatan ekonomi rakyat yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Editor : Setiadi