x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

BMKG Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Kendalikan Karhutla di Riau

Avatar Zaki Zubaidi

Umum

Lingkaran.net - Menghadapi puncak musim kemarau dan peningkatan risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengintensifkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk menurunkan hujan buatan dan menjaga kelembapan lahan gambut.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan, OMC menjadi langkah srategis menyusul kemunculan 135 titik panas di Riau, khususnya di Kabupaten Pelalawan dan Rokan Hilir.

"Prakiraan menunjukkan potensi Karhutla sangat tinggi pada akhir Juli hingga awal Agustus. Curah hujan di Riau bahkan diprediksi di bawah 20 mm,” ujarnya dalam Rakor Penanganan Karhutla di Pekanbaru (23/7/2025), dilansir laman BMKG.

Kondisi atmosfer yang kering, angin kencang, dan dominasi lahan gambut memperparah situasi. Oleh karena itu, BMKG bekerja sama dengan BNPB untuk mengoptimalkan OMC di wilayah prioritas yang berpotensi tumbuh awan.

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, melaporkan bahwa sejak 21 Juli 2025 telah dilakukan 12 sorti penyemaian awan dengan total 12.000 Kg bahan semai. Tujuannya adalah meningkatkan kelembapan tanah gambut dan menekan risiko terbakar. 

“Kami menargetkan tinggi muka air gambut di atas 40 Cm. Saat ini rata-rata masih di bawah 1 meter, sangat rawan,” jelasnya.

Hasil awal OMC menunjukkan dampak positif, seperti hujan intensitas sedang di Kota Dumai pada 21 Juli. Penyemaian awan akan terus dilanjutkan setidaknya selama sepekan, menyasar wilayah dengan prediksi cuaca mendukung.

Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid telah menetapkan status tanggap darurat Karhutla. BNPB mendukung penuh operasi ini dengan mengerahkan tiga pesawat OMC, lima helikopter water bombing, dan pasukan darat dari TNI, Polri, serta relawan di wilayah paling rawan.

Menteri KLHK Hanif Faisol Nurofiq dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni juga mendukung langkah percepatan. 

Raja Juli menekankan pentingnya tiga hari ke depan sebagai masa krusial untuk mencegah penyebaran asap hingga ke luar negeri.

OMC juga dilaksanakan di provinsi rawan lainnya seperti Kalimantan Barat, Tengah, Selatan, Jambi, dan Sumatera Selatan sebagai upaya antisipasi nasional.

iklan wara
Artikel Terbaru
Sabtu, 02 Agu 2025 15:45 WIB | Politik & Pemerintahan

Komisi C DPRD Jatim Dorong Digitalisasi Laporan Keuangan Daerah Lewat SIPD

Lingkaran.net – Dalam upaya memperkuat transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah, Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur, Pranaya Yudha Mahardika, mendorong s ...
Sabtu, 02 Agu 2025 12:56 WIB | Umum

Bendera One Piece Viral, Mangrove Surabaya Pilih Merah Putih Jelang HUT ke-80 RI 

Lingkaran.net - Di tengah riuhnya perbincangan soal tren bendera bajak laut ala anime One Piece yang viral di media sosial, ada satu tempat di Surabaya yang ...
Sabtu, 02 Agu 2025 09:54 WIB | Umum

Menko Polhukam Budi Gunawan Kecam Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI

Lingkaran.net - Menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, jagat maya diramaikan oleh narasi kontroversial tentang pengibaran bendera bajak laut ala ...