Film Animasi Merah Putih One for All, Jangan Bandingkan dengan Jumbo

lingkaran.net
Tangkapan layar adegan film animasi Merah Putih: One For All. (Foto: (Foto: dok. Perfiki Kreasindo)

Lingkaran.net - Film animasi Indonesia terbaru berjudul Merah Putih One for All resmi tayang di bioskop pada Kamis 14 Agustus 2025. Namun, jangan bandingkan dengan Jumbo.

Film besutan Perfiki Kreasindo ini menuai banjir kritik dari natize setelah cuplikannya ramai beredar di media sosial. 

Baca juga: Di-mention Natizen Gegara Merah Putih One for All, Ini Respons Sutradara Jumbo

Dilansir laman kotakgame.com, banyak yang mempertanyakan kualitas visual dan cerita, bahkan menyebutnya tidak layak untuk tayang di layar lebar.

Sejumlah komentar dari pengguna media sosial menyebut bahwa desain karakternya terlihat kaku, animasinya datar, dan kualitas grafis terasa jadul. 

Tidak sedikit yang menganggap film ini seperti diproduksi terburu-buru demi mengejar momen 17 Agustus. 

Ada pula yang menyebut film ini sengaja dibuat untuk menyaingi popularitas film luar seperti One Piece, meskipun secara kualitas sangat jauh tertinggal.

Beberapa netizen juga mengungkapkan bahwa suara pengisi karakter terdengar tidak natural, bahkan ada dugaan bahwa sebagian suara dibuat menggunakan teknologi AI. 

Hal ini memperkuat anggapan bahwa film ini kurang serius dalam proses produksinya, dan hanya mengandalkan momentum kemerdekaan sebagai alat promosi.

Baca juga: Menanti Film Animasi Garuda di Dadaku, Rizky Ridho Jadi Apa?

Sebagai perbandingan, masyarakat justru memuji film animasi lokal lainnya yaitu Jumbo. Film ini sukses besar di pasaran dengan meraih lebih dari satu juta penonton dalam waktu kurang dari seminggu. 

Jumbo menjadi film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa dan diapresiasi karena kualitas animasi yang mendekati standar internasional. 

Proses produksi Jumbo memakan waktu lima tahun dengan melibatkan lebih dari 400 kreator, dan hasilnya pun membanggakan. Film ini bahkan tayang di 17 negara, menandakan bahwa animasi lokal bisa bersaing di tingkat global jika digarap dengan serius.

Reaksi publik terhadap Merah Putih One for All menunjukkan bahwa penonton Indonesia kini lebih kritis dan memiliki standar tinggi terhadap film animasi, terutama setelah kehadiran Jumbo. 

Baca juga: Gubernur Khofifah: Bulan Kemerdekaan, Kibarkan Merah Putih, Bukan Bendera One Piece

Menanggapi komentar netizen, produser Toto Soegriwo pun bicara lewat Instagram pribadinya. 

Dia tidak menjelaskan soal teknis atau dugaan aset belasan dollar, hanya memberi komentar tipis soal kritikan.

"Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?," tulisnya.

Editor : Zaki Zubaidi

Politik & Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru