Lingkaran.net - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Gubernur Riau, Abdul Wahid pada Senin (3/11/2025) malam.
Selain Abdul Wahid, komisi rasuah juga mengamankan sembilan orang lainnya. KPK juga mengamankan sejumlah uang dalam aksi tangkap tangan tersebut.
Baca juga: Kepala Bappeda Jatim M Yasin Diperiksa KPK Terkait Korupsi Dana Hibah
Belum jelas kasus yang menjerat Gubernur Riau Abdul Wahid. Namun, berdasar informasi yang diterima, diduga terkait proyek infrastruktur.
Profil Gubernur Riau Abdul Wahid
Abdul Wahid resmi dilantik sebagai Gubernur Provinsi Riau periode 2025–2030 pada 20 Februari 2025.
Dia lahir di Desa Belaras, yang kini dikenal sebagai Desa Cahaya Baru, Dusun Anak Peria, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir pada 21 November 1980.
Masa kecilnya tidak lepas dari kesederhanaan dan perjuangan. Pendidikan dasar hingga madrasah ia jalani di daerah Simbar, Inhil. Dia tercatat sebagai lulusan SD Negeri Sei Simbar pada tahun 1994, kemudian melanjutkan pendidikan ke MTs Sei Simbar dan lulus pada tahun 1997.
Setelah itu, Wahid melanjutkan pendidikannya di MA Tembilahan. Sembari bersekolah, dia mondok di Pondok Pesantren Ashhabul Yamin di daerah Lasi Tuo Kecamatan Ampek Angkek Candung Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Baca juga: Latar Belakang Wamenaker Immanuel Ebenezer: dari Aktivis Politik Hingga Terjaring OTT KPK
Semangat belajarnya terus membara hingga akhirnya ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim II (UIN Suska Riau) dan meraih gelar magister di Universitas Riau pada 2021.
Perjalanan pendidikan panjang itu menjadi fondasi kuat bagi kiprahnya di dunia politik dan pemerintahan.
Karier Abdul Wahid
Perjalanan politik Abdul Wahid dimulai dari dunia organisasi kemahasiswaan dan keagamaan. Ketertarikannya pada gerakan sosial dan dakwah membawanya bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca juga: Eks Menteri Nadiem Makarim, Ojolmu Gelisah
Pada 2009, dia berhasil terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Riau. Dalam periode 2014–2019, Wahid dipercaya menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB di DPRD Riau.
Perjalanan kariernya terus menanjak. Pada Pemilu 2019, Wahid melangkah ke panggung nasional dengan terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Riau II.
Akan tetapi pada 2024, ia memilih mundur dari kursi parlemen untuk maju dalam pemilihan Gubernur Riau. Keputusan itu menjadi langkah berani yang akhirnya mengantarkannya memimpin provinsi yang memiliki kekayaan alam besar namun juga beragam tantangan struktural.
Editor : Baehaqi