Cafe Hopping Jadi Hobi Politisi PSI William Wirakusuma, Kulineran Sambil Melihat Perkembangan Kota

Reporter : Redaksi

Surabaya, Lingkaran.net William Wirakusuma tengah menjalani periode keduanya menjabat anggota dewan.

Baca juga: Dishub Surabaya Diminta Tambah Rute Feeder Wira Wiri, Baru Ada 11 dari Target 30

Aktivitasnya di DPRD Surabaya dihabiskan untuk rapat dan bertemu dengan masyarakat di lapangan.

Disela tugasnya sebagai wakil rakyat, William masih menyempatkan melakukan hobinya sekaligus mengusir kepenatan berkecimpung di dunia politik. Yakni kulineran sambil berkeliling kota.

Kepada Lingkaran.net, politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini membeberkan dunia kuliner di Surabaya yang terus berkembang, memicu rasa penasarannya untuk mencoba berbagai menu makanan baru sambil melihat perkembangan kota.

William mengatakan, hobi kulineran itu sudah dia mulai sejak lama. Jauh sebelum menjadi anggota dewan. Semasa menempuh studi hingga bekerja sebagai peneliti di Jerman, hobi itu sudah ia lakukan.

Dia mangaku sudah mampir di berbagi tempat kuliner di Surabaya.

Semua kuliner di Jalan Tunjungan hampir sudah saya coba. Selain itu juga untuk melihat bagaimana perkembangan kota ini, terangnya.

Baca juga: Siswa di Surabaya Wajib Bisa Tari Remo, Jadi Usulan Raperda Pemajuan Budaya dan Nilai Kepahlawanan

Dia menyebut, aktivitas rekreasional itu dilakukan bersama kerabat dekat dan komunitas pecinta kuliner. Belakangan, mereka gemar melakukan cafe hopping. Sebab, banyak kafe baru bermunculan dengan menu yang variatif.

Cafe hopping yang dimaksud adalah mencoba berbagai kedai kopi dalam sekali waktu. Menurutnya, kegiatan itu semakin mudah dengan adanya transportasi umum.

Dengan integrasi rute Feeder Wira Wiri, Suroboyo Bus, dan Bus Trans Semanggi, membuat mobilitas masyarakat untuk beraktivitas, termasuk berkuliner, bisa terakomodasi.

Namun, dia menyayangkan sejumlah armada transportasi umum itu memerlukan perawatan.

Baca juga: Minta Peran Puskesmas Diperkuat, Johari Mustawan Sarankan Pemkot Surabaya Benahi Masalah Ini

Akhir pekan lalu mencoba cafe hopping dengan transportasi umum. Namun, pintu otomatisnya tidak bisa menutup, ac-nya tidak dingin, dan pembayaran tap kartu uang digital trobel, tutur William.

Namun, melihat perkembangan bisnis kuliner yang masif, politisi berusia 42 tahun ini berharap Arek-arek Suroboyo terus mengembangkan usahanya agar bisa berjalan secara berkelanjutan.

Terutama soal konsistensi rasa, dia mengatakan pembeli cenderung tidak mau mencoba lagi bila rasanya tidak sesuai harapan. Sehingga, pelaku kuliner perlu berinovasi membuat menu baru.

Banyak kafe baru bermunculan di Kota Lama Surabaya dan di Jalan Tunjungan. Namun, yang kurang makanan khasnya. Belum ada anak muda yang mengangkat semanggi, sebut dia. (Rifqi Mubarok)

Editor : Redaksi

Internasional
Berita Populer
Berita Terbaru