Surabaya, Lingkaran.net Puluhan ulama, habaib, dan tokoh masyarakat Jawa Timur menyuarakan penolakan terhadap rencana uji coba vaksin Tuberkulosis (TBC) jenis M72 di Indonesia.
Aspirasi tersebut disampaikan langsung dalam audiensi bersama Komisi E DPRD Jawa Timur di Gedung DPRD Jatim, dan disambut serius oleh anggota dewan, Puguh Wiji Pamungkas.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan bahwa setiap kebijakan publik, terutama di bidang kesehatan massal, harus berbasis kajian ilmiah dan mempertimbangkan nilai-nilai keagamaan. Ia menolak kebijakan yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Saya sepakat bahwa setiap kebijakan harus evidence-based, baik secara ilmiah maupun dari sudut pandang agama. Pemerintah tidak boleh mengeluarkan pernyataan yang memicu kegelisahan publik, tegas Puguh di hadapan para ulama dan tokoh masyarakat dalam ruang Badan Musyawarah DPRD Jatim, Senin (2/6/2025).
Keresahan Dipicu Pernyataan Presiden Usai Bertemu Bill Gates
Menurut Puguh, keresahan masyarakat dipicu oleh pernyataan Presiden RI usai kunjungan tokoh global Bill Gates ke Indonesia. Dalam pernyataan itu, disebutkan bahwa Indonesia akan menjadi lokasi uji coba vaksin M72vaksin pengganti BCG yang dinilai tak lagi efektif menangkal TBC.
Setiap 5-10 menit, satu warga Indonesia meninggal karena TBC. Maka pemerintah berargumen vaksin M72 diperlukan untuk menekan angka kematian ini, ujarnya.
Namun, Puguh mengingatkan bahwa sensitivitas masyarakat terhadap isu kesehatan dan vaksin masih tinggi. Ia pun bergerak cepat melakukan konfirmasi.
Baca juga: Ratusan Warga Masih Tinggal di Rumah Reyot, DPRD Jatim Turun Tangan
Belum Ada Penunjukan Resmi Jawa Timur Sebagai Lokasi Uji Coba
Puguh mengungkapkan bahwa ia telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Prof. Erwin Astha Triyono, yang juga Guru Besar FK Unair. Hasilnya, hingga saat ini belum ada penunjukan resmi bahwa Jawa Timur akan menjadi wilayah uji coba vaksin TBC tersebut.
Prof Erwin menyampaikan bahwa pemerintah pusat belum menetapkan Jatim sebagai lokasi uji coba. Ini penting agar tidak muncul informasi yang simpang siur, tegas Puguh.
Uji coba vaksin M72 sendiri sudah dilakukan di beberapa negara Afrika seperti Zambia, Kenya, dan Malawi. Di Indonesia, uji klinis fase ketiga sedang berjalan dengan melibatkan sekitar 2.000 sukarelawan dari sejumlah rumah sakit pendidikan seperti FK UI dan Unpad.
Baca juga: Gumitir Ditutup, 2 Kecelakaan Maut Terjadi, Wakil Ketua DPRD Jatim Bilang Begini
Menanggapi aspirasi para ulama, Puguh menyatakan komitmennya untuk membawa isu ini ke DPR RI dan lembaga terkait. Ia juga akan menyampaikan langsung kepada Gubernur Jatim dan pimpinan DPRD.
Saya pastikan aspirasi jenengan semua akan kami sampaikan secara resmi. Kita akan bersurat, dan juga memberi peringatan dini ke Gubernur dan pihak-pihak terkait, ujarnya.
Puguh juga memperingatkan bahwa bila uji coba vaksin tetap dipaksakan tanpa persetujuan masyarakat, potensi konflik sosial sangat mungkin terjadi.
Jangan sampai rakyat dipaksa tanpa penjelasan yang utuh. Kalau dipaksakan, ini bisa menimbulkan penolakan yang meluas. Pemerintah harus lebih hati-hati, pungkasnya. Alkalifi Abiyu
Editor : Redaksi