Sidoarjo, Lingkaran.net Hubungan antara Bupati Sidoarjo Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana dikabarkan sedang tidak harmonis. Kabar duo pimpinan daerah penyangga Surabaya ini dibenarkan oleh Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Dedi Irwansyah, yang berasal dari Dapil II Sidoarjo.
"Iya, saya juga sudah dengar kabar itu (komunikasi yang kurang bagus Subandi dan Mimik, red)," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Minggu (23/6/2025).
Baca juga: Pengamat Sebut Konflik Subandi Mimik Bisa Picu Kubu-kubuan di Pemkab Sidoarjo
Meski demikian, Dedi menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak ingin ikut campur dalam persoalan internal individu Subandi-Mimik. "Kami lebih konsen tentang rencana kerja Pemkab Sidoarjo dalam rangka mengatasi problem-problem yang ada di Sidoarjo," jelasnya.
Sebagai partai pengusung pasangan Subandi-Mimik pada Pilkada sebelumnya, kata Dedi, Demokrat memilih bersikap netral dan lebih fokus pada pengawalan program kerja.
"Hubungan Partai Demokrat dengan Subandi dan Mimik tetap baik. Kami akan terus mengawal program-program yang telah dijanjikan pada masyarakat saat Pilkada lalu," jelas pria yang juga Sekretaris Bappilu Demokrat Jatim ini.
Dedi menyebutkan bahwa salah satu program prioritas yang menjadi fokus pengawasannya adalah program Rp500 juta untuk setiap desa, yang meliputi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) ke desa, kelurahan, insentif untuk BPD, LPMD, LPMK, hingga purna tugas kepala desa dan BPD.
Disamping itu, lanjut Dedi, program atasi banjir tahunan di kabupaten sidoarjo menjadi perhatian Partai Demokrat.
Baca juga: Golkar Sidoarjo Keluarkan Sikap Atas Perseteruan Bupati Subandi dan Wabup Mimik
"Alhamdulillah, Pemprov Jatim juga ikut turun tangan mengatasi masalah tahunan yang selalu datang. InsyaAllah Pemprov keluarkan Rp37 miliar untuk membantu masalah banjir di Sidoarjo. Kedepan kita juga akan membangun komunikasi dengan pusat dan berharap ada intervensi terkait penanganan banjir di Sidoarjo," bebernya.
"Kami pastikan anggaran tersebut benar-benar sampai ke masyarakat desa. Jangan sampai terganggu karena konflik internal," tambah Dedi.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mengawal program pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo Subianto agar benar-benar dirasakan oleh warga Sidoarjo, koperasi desa, ketahanan pangan, makan bergizi gratis (MBG). "Kita ingin program nasional juga bisa sukses di Kabupaten Sidoarjo," ungkapnya.
"Apalagi sekarang gelombang PHK sedang menghantam. Masyarakat butuh jaminan kesejahteraan. Ini soal perut," imbuh Dedi.
Baca juga: Harga BBM Shell Naik Per 1 Maret 2025, Pelanggan Cukup Bayar dengan Senyum?
Sebab, kata Dedi, pihaknya bagian dari koalisi nasional dan daerah tentu konsen utamanya mendukung Program Presiden Prabowo. "Kami akan dukung maksimal program Pak Presiden Prabowo bisa berjalan sukses. Kami yakin kesejahteraan masyarakat akan meningkat," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Sidoarjo, Zahlul Yussar, juga angkat bicara soal isu retaknya hubungan kepala daerah di Sidoarjo. Ia berharap komunikasi antara Subandi dan Mimik bisa lebih baik kedepan sehingga pelayanan kepada rakyat bisa lebih optimal
"Kami yakin ini hanya persoalan komunikasi aja dan menyakini akan bisa selesai & kembali fokus melayani masyarakat," tegas Zahlul. (*)
Editor : Alkalifi Abiyu