Lingkaran.net - Menyebut Bali, tak lengkap rasanya tanpa berbicara tentang pesona matahari terbenam. Dari sekian banyak pantai di Pulau Dewata, Jimbaran menempati posisi istimewa di hati wisatawan.
Setiap sore, pantai berpasir putih ini menjelma menjadi panggung alam yang memukau. Saat matahari perlahan turun ke ufuk barat, langit berubah menjadi kanvas berwarna keemasan, jingga, hingga merah tembaga, seakan menyihir siapa saja yang menyaksikannya.
Pantauan Lingkaran.net pada Kamis (21/8/2025) Menjelang pukul 17.00 WITA, suasana di Pantai Jimbaran semakin ramai. Wisatawan domestik dan mancanegara duduk berjejer di atas hamparan pasir, sebagian memilih berjalan santai sambil menunggu momen terbaik.
Anak-anak bermain di tepi ombak kecil, sementara para fotografer sibuk mengabadikan cahaya matahari yang kian meredup.
“Sunset di Jimbaran selalu jadi alasan saya kembali ke Bali. Tidak pernah sama, tapi selalu indah,” ujar Najib, wisatawan asal Surabaya yang ditemui di lokasi.
Jimbaran bukan hanya soal pemandangan. Di sepanjang garis pantai, deretan restoran seafood menggelar meja-meja langsung di atas pasir. Aroma ikan bakar, udang, dan cumi yang dipanggang dengan bumbu khas Bali mulai menyeruak, berpadu dengan angin laut yang segar.
Sembari menikmati keindahan senja, pengunjung bisa memanjakan lidah dengan hidangan segar hasil tangkapan nelayan setempat.
Bagi pasangan, Jimbaran adalah destinasi penuh romantisme. Cahaya lilin di atas meja, alunan musik akustik dari pengamen pantai, hingga deburan ombak yang menjadi latar alami menjadikan suasana begitu intim.
Tak sedikit wisatawan yang memilih Jimbaran sebagai lokasi melamar pasangan atau merayakan momen penting dalam hidup mereka.
“Saya sengaja datang ke sini untuk merayakan ulang tahun pernikahan. Rasanya seperti tempat terbaik di dunia untuk mengenang momen istimewa,” tutur Martin, wisatawan asal Jerman, sambil tersenyum.
Wisatawan domestik dan mancanegara menikmati sunset di Pantai Jimbaran Bali, Kamis (21/8/2025). (Foto: Alkalifi/Lingkaran.net)
Waktu Tepat Menikmati Sunset
Pengunjung disarankan tiba sejak pukul 16.30 WITA agar mendapat tempat terbaik. Selain bisa menyaksikan perubahan warna langit secara perlahan, wisatawan juga berkesempatan menikmati suasana sore yang tenang sebelum pantai dipenuhi para pengunjung. Saat matahari akhirnya menyentuh garis laut, tepuk tangan spontan dari wisatawan sering terdengar, seolah memberi salam perpisahan pada hari yang indah.
Bagi banyak orang, menikmati sunset di Jimbaran bukan hanya aktivitas liburan. Ada yang menganggapnya sebagai momen refleksi diri, waktu untuk berdiam dan bersyukur. Langit senja seolah mengingatkan bahwa dalam hiruk pikuk kehidupan, selalu ada ruang untuk berhenti sejenak dan menemukan kedamaian.
Editor : Setiadi