Lingkaran.net - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menyerukan peran besar perempuan dalam membangun budaya antikorupsi di Indonesia. Seruan itu disampaikan Puan bertepatan dengan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), yang diperingati setiap 9 Desember di seluruh dunia.
Puan menegaskan, korupsi adalah kejahatan luar biasa yang memberi ancaman nyata bagi masa depan bangsa. Karena itu, menurutnya, seluruh elemen masyarakat, khususnya perempuan harus menjadi kekuatan moral sekaligus garda terdepan dalam melawan segala bentuk praktik koruptif.
“Setiap bulan Desember, kita memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Ini menjadi pengingat bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa dan musuh kita bersama,” ujar Puan, Selasa (9/12/2025).
Pernyataan Puan juga disampaikan dalam Seminar Antikorupsi KPK bertema “Integritas Perempuan sebagai Penyelenggara Negara dalam Melawan Korupsi” yang digelar di Aula Pracimasana, Gedung Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (8/12).
Seminar tersebut menghadirkan penyelenggara negara perempuan, mulai dari anggota DPR RI hingga kepala daerah. Puan diminta memberikan pesan khusus kepada peserta seminar, yang ia sampaikan melalui video.
Sejalan dengan tema yang diusung, Puan menekankan pentingnya integritas perempuan dalam urusan tata kelola negara. Ia mengingatkan bahwa pejabat publik perempuan memegang peran strategis dalam memastikan uang negara digunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat.
“Uang negara haruslah digunakan untuk semua rakyat. Ketika uang negara diselewengkan, rakyatlah yang paling menderita dari sekolah roboh, obat mahal, hingga pelayanan publik yang tersendat,” tegas Puan.
Puan menilai perempuan memiliki posisi unik dalam memutus rantai korupsi. Perempuan, sebagai ibu, istri, maupun profesional, disebut sebagai benteng nilai kejujuran dan karakter antikorupsi dalam keluarga dan lingkungan kerja.
“Perempuan adalah benteng awal pembentukan nilai kejujuran dan karakter antikorupsi,” ujar cucu Proklamator RI Bung Karno itu.
“Karena itu, saya ingatkan seluruh perempuan Indonesia, beranilah berdiri di garis depan melawan korupsi," imbuhnya.
Puan menekankan bahwa setiap kebijakan dan langkah kecil yang dilakukan oleh para pemimpin perempuan akan membawa Indonesia semakin dekat pada tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berkeadilan.
Ia pun mengajak masyarakat menjadikan momentum Hari Antikorupsi Sedunia sebagai pengingat pentingnya persatuan dalam memerangi korupsi.
“Di Hari Antikorupsi Sedunia ini, mari kita teguhkan komitmen bersama: perempuan berintegritas, Indonesia berintegritas,” tutur Puan. “Satukan aksi, basmi korupsi.”
Editor : Setiadi