Surabaya, Lingkaran.net Dalam rangka menyambut masa kampanye Pilgub Jawa Timur yang akan berlangsung selama 60 hari, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, Aang Kunaifi, menekankan pentingnya kampanye sehat dan damai tanpa menghambur-hamburkan uang.
Hal ini disampaikan saat deklarasi kampanye damai yang digelar di Monumen Tugu Pahlawan sehari sebelum dimulainya masa kampanye, Rabu (24/9/2024).
“Kami ingin pesta demokrasi ini dimaknai sebagai kegembiraan, bukan ajang untuk menghambur-hamburkan uang. Pilkada adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya milik KPU,” tegas Aang.
Menurutnya, kampanye yang berlebihan dengan menggunakan uang secara tidak tepat akan mencoreng makna demokrasi itu sendiri.
Aang pun mengajak seluruh peserta Pilgub dan masyarakat untuk memanfaatkan masa kampanye ini sebagai sarana pendidikan politik, bukan sebagai ajang pemborosan atau ajang konflik.
“Momentum ini sangat penting. Kita ingin menciptakan kampanye yang kondusif, tanpa ujaran kebencian. Jangan sampai berbeda pilihan politik membuat kita bermusuhan, apalagi antar keluarga,” lanjutnya.
Kampanye yang berlangsung hingga tiga hari sebelum pemungutan suara pada 27 November 2024, diharapkan berjalan aman, damai, dan tertib.
Aang mengingatkan semua pihak untuk menjaga etika dan semangat demokrasi selama proses kampanye, sehingga Pilgub Jatim bisa menjadi contoh bagi pelaksanaan demokrasi yang sehat dan bermartabat.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga komitmen ini. Jangan mudah baper karena perbedaan pilihan. Mari kita fokus pada program dan visi misi yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon,” pungkas Aang.
Dengan deklarasi kampanye damai ini, KPU Jatim berharap proses kampanye Pilgub 2024 akan menjadi pesta demokrasi yang penuh dengan semangat kebersamaan, bukan ajang untuk menghamburkan uang atau menyebarkan kebencian. Alkalifi Abiyu