x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Rekomendasi BPK Jadi Alarm, DPRD Jatim Tekankan Pembenahan Dana Hibah dan Desa

Avatar Redaksi

Ekbis

Surabaya, Lingkaran.net Meski berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI selama sepuluh tahun berturut-turut, DPRD Jawa Timur tetap menyoroti sejumlah catatan penting dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024.

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, menegaskan bahwa catatan dan rekomendasi BPK harus segera ditindaklanjuti secara serius oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Ia menyebut, meskipun tidak mempengaruhi kewajaran penyajian laporan secara material, berbagai ketidakpatuhan dan kelemahan dalam pengendalian internal harus segera diperbaiki.

Kami melihat ada beberapa catatan penting dari BPK yang harus menjadi fokus. Batas waktu 60 hari ini harus dimaksimalkan untuk menyelesaikan seluruh rekomendasi tersebut, ujar politisi PDI Perjuangan ini, Jumat (25/4/2025).

Beberapa permasalahan yang menjadi sorotan utama dalam LHP BPK antara lain:

  • Penatausahaan keuangan Unit Pelayanan Jasa (UPJ) SMK Negeri yang belum berstatus sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) belum memadai;
  • Pengelolaan belanja hibah yang belum optimal;
  • Belanja bantuan keuangan provinsi kepada desa yang masih bermasalah;
  • Penataan Barang Milik Daerah (BMD) yang belum tertib.
Deni menekankan bahwa pengelolaan dana hibah dan bantuan keuangan desa perlu dikaji lebih dalam, termasuk transparansi program dan distribusinya. Ia mengingatkan, jika tidak segera dibenahi, masalah-masalah tersebut berpotensi menimbulkan persoalan berlarut-larut.

Rekomendasi pertama dan kedua dari BPK menjadi perhatian utama kami. Kita ingin tahu lebih detail program hibah ini apa saja, dan bagaimana pengelolaan bantuan keuangan desa, imbuhnya.

Deni juga menegaskan, DPRD Jatim akan terlibat aktif dalam mengawal proses perbaikan dan penyelesaian rekomendasi BPK bersama Pemprov.

Menurutnya, keberhasilan mempertahankan opini WTP patut diapresiasi, tetapi jangan sampai membuat pemerintah lengah.

Tradisi WTP ini tradisi yang baik, harus dijaga. Tapi catatan-catatan yang kurang baik tetap harus dikritisi dan dibenahi, tegasnya.

Penyerahan LHP BPK dilakukan pada rapat paripurna DPRD Jawa Timur, Kamis (24/4/2025), dan disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara V BPK RI, Widhi Widayat.

Ia mengingatkan bahwa sesuai Pasal 20 UU Nomor 15 Tahun 2004, Pemprov Jatim wajib menindaklanjuti rekomendasi dan memberikan jawaban kepada BPK paling lambat 60 hari sejak laporan diterima.

Dengan tenggat yang semakin dekat, DPRD Jatim berharap Pemprov segera menyusun langkah konkret dan melibatkan seluruh OPD terkait untuk menjawab catatan yang ada secara tuntas. Alkalifi Abiyu

iklan wara
Artikel Terbaru
Jumat, 15 Agu 2025 23:48 WIB | Umum

Doa Malam Tirakatan 17 Agustus 2025 Versi PDF, Lengkap dengan Arab dan Latinnya

Kegiatan doa bersama umumnya digelar pada malam 16 Agustus, sebagai bentuk rasa syukur dan doa bersama untuk para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdek ...
Jumat, 15 Agu 2025 21:51 WIB | Politik & Pemerintahan

Hati-hati Naikkan PBB-P2, DPRD Jatim Ingatkan Potensi Konflik Sosial di Tengah Ekonomi Sulit

Lingkaran.net - Gejolak penolakan terhadap kebijakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) mulai bermunculan di sejumlah daerah setelah ...
Jumat, 15 Agu 2025 16:56 WIB | Umum

5 Naskah Sambutan Ketua RT untuk Malam Tirakatan 17 Agustus 2025, Bisa Bikin Warga Tersenyum

Sambutan dari ketua RT kerap menjadi pembuka acara malam tirakatan 17 Agustus atau HUT ke-80 RI yang dinanti. ...