Surabaya, Lingkaran.net Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, menyatakan kesiapan penuh mengikuti retret nasional untuk para Sekda se-Indonesia sebagaimana yang diinstruksikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
"Pasti siap kalau sudah kebijakan dari pusat," ujar Adhy saat dikonfirmasi pada Selasa (24/6/2025).
Ia menyebut bahwa saat ini pihaknya masih menunggu jadwal resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Kami para Sekda masih menunggu jadwal dari Kemendagri," terangnya.
Rencana retret bagi para Sekda provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia disampaikan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian dalam acara di IPDN, Sumedang, pada Senin (23/6/2025).
“Nanti Bapak Presiden sudah memberikan arahan kepada saya, retret untuk sekda provinsi, kabupaten, kota Indonesia nantinya, di Magelang,” ungkap Tito.
Menurut Tito, posisi Sekda sangat strategis karena merupakan pejabat ASN tertinggi di lingkungan pemerintahan daerah. Peran Sekda dinilai berbeda dari kepala daerah yang merupakan pejabat politis.
“Sekda itu birokrat karir. Maka kita akan berikan peningkatan kapasitas juga,” katanya.
Senada dengan itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menegaskan bahwa Sekda harus mampu bersinergi dengan kepala daerahnya, sekaligus menjadi penghubung penting dalam jalannya roda pemerintahan.
"Presiden Prabowo ingin memastikan ada koordinasi yang baik di setiap daerah. Sekda harus punya pemahaman yang bahkan lebih luas dari kepala daerah," jelas Bima.
Terkait penganggaran kegiatan retret, Bima Arya memastikan akan dilakukan secara proporsional sesuai kebutuhan, tanpa pemborosan anggaran. Menurutnya, manfaat dari kegiatan ini jauh lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan.
“Kita pastikan bahwa semua anggaran dialokasikan sesuai dengan kebutuhannya dan tidak berlebihan. Tujuannya agar sistem pemerintahan di daerah lebih efektif dan efisien,” tegasnya.
Retret ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi lintas struktur pemerintahan daerah, meningkatkan kapasitas para Sekda, serta mendukung keberhasilan program nasional di tingkat daerah. (*)
Editor : Setiadi