x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Respon Wagub Jatim Emil Dardak Soal Sengketa 16 Pulau: Butuh Kehati-hatian!

Avatar Setiadi

Ekbis

Surabaya, Lingkaran.net Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, angkat bicara terkait penetapan sementara 16 pulau sengketa antara Trenggalek dan Tulungagung yang kini masuk ke dalam wilayah administratif Provinsi Jawa Timur.

Pernyataan ini merespons keputusan sementara dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menetapkan bahwa pulau-pulau tersebut tidak berada di bawah administrasi Trenggalek maupun Tulungagung, melainkan langsung di bawah Provinsi Jatim.

“Kami masih melakukan konsultasi intensif dengan Kemendagri. Ini persoalan yang membutuhkan kehati-hatian dalam menyampaikan pernyataan,” ujar Emil Dardak usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Jawa Timur, Kamis (26/6/2025).

Emil menegaskan, keputusan yang diambil Kemendagri bersifat sementara hingga hasil final penataan wilayah disepakati melalui mekanisme musyawarah.

“Saya bersama jajaran Pemprov Jatim masih berhati-hati dan terus melakukan komunikasi dengan Kemendagri yang memiliki kewenangan penuh dalam penataan administrasi wilayah,” tegasnya.

Menariknya, jumlah pulau yang menjadi objek sengketa bertambah dari 13 menjadi 16. Emil menjelaskan, perubahan jumlah ini berdasarkan hasil telaah bersama antara Kemendagri dan para pemangku kepentingan terkait.

“Dari awal memang yang disampaikan itu 13 pulau. Namun setelah ditelaah, ternyata ada kesamaan klaim yang muncul dari dua kabupaten, yakni Trenggalek dan Tulungagung. Jadi kami sekaligus menata untuk 16 pulau tersebut,” jelas pria yang juga Ketua DPD Demokrat Jatim ini.

Rapat Final Digelar Awal Juli 2025

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemendagri Komjen (Purn) Tomsi Tohir menyampaikan bahwa untuk sementara, 16 pulau tersebut berada di bawah administrasi Pemprov Jawa Timur.

“Tidak masuk Trenggalek, tidak juga masuk Tulungagung. Untuk sementara masuk ke wilayah administratif Provinsi Jawa Timur,” kata Tomsi dalam keterangan resmi pada Selasa (24/6/2025).

Tomsi juga memastikan bahwa persoalan ini akan dibahas lebih lanjut pada rapat lanjutan yang dijadwalkan pada awal Juli 2025.

Rapat tersebut akan dihadiri langsung oleh unsur pemerintah pusat, Gubernur Jawa Timur, Ketua DPRD Trenggalek, Ketua DPRD Tulungagung, Bupati Tulungagung, dan Bupati Trenggalek.

“Kita akan melanjutkan rapat musyawarah untuk penataan administrasi 16 pulau tersebut agar ada kepastian hukum dan tidak menimbulkan konflik di kemudian hari,” tutup Tomsi. (*)

Artikel Terbaru
Minggu, 26 Okt 2025 15:55 WIB | Umum

Izin Tutup Jalan untuk Hajatan di Surabaya Kini Harus Ada Persetujuan RT/RW dan Lurah

Pengajuan izin penggunaan jalan umum untuk hajatan kini tidak bisa dilakukan langsung ke kepolisian melainkan harus berjenjang melalui RT/RW dan kelurahan ...
Sabtu, 25 Okt 2025 13:37 WIB | Jeda Ngopi

Pertunjukan Angon Angin Kotaseger Tampil Memukau di Parade Teater Jatim 2025

Lingkaran.net - Parade Teater Jawa Timur 2025 resmi digelar pada 24–25 Oktober di Gedung Cak Durasim, kompleks Taman Budaya Provinsi Jawa Timur.   Salah satu p ...
Jumat, 24 Okt 2025 16:03 WIB | Politik & Pemerintahan

DPRD Jatim Dukung Langkah Menkeu Hapus Tunggakan BPJS Rp20 Triliun

Lingkaran.net - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono memberikan apresiasi tinggi terhadap kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang ...