Para Siswa di Kota Madiun Bisa Order Ojek Online Tanpa Ponsel

lingkaran.net
Ilustrasi. Siswa naik ojek online.(Foto: AI)

Lingkaran.net - Para siswa di Kota Madiun bisa memesan ojek online (Ojol) tanpa menggunakan telepon seluler (Ponsel). Bagaimana caranya?

Ya, ini merupakan bagian dari program School Concierge. Program ini merupakan kerja sama Pemkot Madiun dan Grab Indonesia yang memungkinkan siswa memesan ojek online untuk pulang sekolah tanpa harus menggunakan Ponsel.

Baca juga: Mengenal Aplikasi MASS Kebanggaan Pemkot Madiun, Perizinan Kini Lebih Mudah dan Cepat

Wali Kota Madiun Dr Maidi menegaskan, kehadiran School Concierge sejalan dengan komitmen Pemkot Madiun untuk terus menyempurnakan layanan pendidikan, termasuk aspek keamanan anak di lingkungan sekolah.

"Program ini memastikan anak-anak bisa dijemput dengan aman. Pemkot tentu mendukung, apalagi kita sudah menjadi smart city. Saya minta sekolah ini menjaga kualitas dan mutu," ungkap Maidi saat menghadiri peluncuran program School Concierge yang digelar di SMPN 1 Kota Madiun, Rabu (13/8/2025).  

Program School Concierge diinisiasi Grab Indonesia sebagai wujud dukungan terhadap dunia pendidikan di seluruh Tanah Air. 

Anthony Suharjono, Regional Head Grab Jawa Timur, menjelaskan bahwa ide ini muncul dari kebijakan larangan membawa Ponsel di sekolah.

Baca juga: Wali Kota Maidi Kucurkan Rp 10 Juta per RT untuk Kebersihan Lingkungan Madiun

"Larangan membawa HP memang baik, tapi di sisi lain menimbulkan tantangan saat siswa pulang. Mereka kesulitan menghubungi orang tua. Dengan School Concierge, siswa bisa memesan layanan penjemputan langsung dari sekolah tanpa perlu membawa HP," terang Anthony.

Menariknya, Kota Madiun menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan School Concierge secara resmi di tingkat kota. 

Hal ini dimungkinkan karena dukungan penuh Pemkot, termasuk fasilitas laptop untuk setiap siswa.

Baca juga: Driver Ojol Sidoarjo Dibunuh Gegara Janji Palsu jadi PNS, Pelaku Tertangkap

"Ketersediaan perangkat itu membuat kami semakin antusias menjadikan Kota Madiun sebagai pilot project," imbuh Anthony.

Dengan inovasi ini, Pemkot Madiun berharap keamanan, kenyamanan, dan kualitas pembelajaran siswa semakin meningkat, sekaligus memperkuat citra Kota Madiun sebagai smart city yang peduli pendidikan.

Editor : Zaki Zubaidi

Politik & Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru