DPRD Jatim Dorong SPPG Kediri Beroperasi Awal September, Ini Tujuannya

Reporter : Alkalifi Abiyu
Khusnul Arif, anggota DPRD Jatim dari Fraksi NasDem. (Foto: Humas DPRD Jatim)

Lingkaran.net - Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi NasDem, Khusnul Arif, menegaskan pentingnya mempercepat operasional Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) di Kabupaten dan Kota Kediri guna mendukung suksesnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Menurut Arif, jumlah SPPG di Kediri saat ini masih sangat terbatas dan belum sebanding dengan kebutuhan di lapangan. 

Baca juga: DPRD Jatim Dukung Langkah Menkeu Hapus Tunggakan BPJS Rp20 Triliun

“Informasi yang saya terima, di Kediri baru ada sekitar 25 SPPG yang beroperasi. Padahal, dengan jumlah penduduk 1,6 juta di kabupaten dan lebih dari 300 ribu di kota, untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah, ibu hamil, dan balita setidaknya dibutuhkan sekitar 125 SPPG,” jelasnya. 

Sebagai wakil rakyat, Arif menegaskan komitmennya untuk mendorong percepatan pembentukan serta pengoperasian SPPG hingga target yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN) tercapai. 

“Untuk menuju target 125 SPPG tentu butuh proses. Mitra SPPG juga perlu waktu membangun dan melengkapi sarpras sesuai ketentuan BGN. Yang saya dengar, hampir semua kecamatan di Kediri kuotanya sudah penuh. Artinya, banyak SPPG yang sedang berproses,” ungkap pria yang juga pegiat seni dan budaya asal Kediri ini. 

Sebelumnya, arif menghadiri Sosialisasi dan Penandatanganan MoU antara SPPG dengan lembaga penerima manfaat di Pendopo Kecamatan Gurah, Rabu (27/8) kemarin. 

Baca juga: Fraksi PKB DPRD Jatim Tegas Tolak Pencabutan Total Perda Pupuk Organik

Dalam kesempatan itu, hadir Camat Gurah, Kapolsek, Danramil, kepala sekolah, guru, dan perwakilan lembaga penerima manfaat.

Tercatat dua SPPG resmi menandatangani MoU, yakni SPPG Wonojoyo dengan 27 lembaga penerima manfaat dan SPPG Gabru dengan 24 lembaga penerima manfaat. Kedua SPPG tersebut dijadwalkan mulai beroperasi awal September 2025. 

“Di Kecamatan Gurah memang belum ada SPPG yang jalan. InsyaAllah awal September dua SPPG itu mulai beroperasi,” tambahnya. 

Baca juga: Fraksi PKS DPRD Jatim Dorong Kajian Ulang Soal Bandara Abdulrachman Saleh Malang

Lebih lanjut, Arif menekankan bahwa Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Timur diharapkan mampu memperbaiki status gizi anak-anak sekaligus menekan angka stunting. 

“Harapan saya, melalui program ini akan terjadi perbaikan signifikan pada gizi anak-anak. Kalau gizi mereka baik, mereka lebih sehat, lebih semangat belajar, dan prestasinya meningkat,” ujar Arif. 

Ia pun menegaskan keberhasilan program ini tidak bisa berjalan sendiri. “Butuh kerja sama semua pihak—pemerintah, masyarakat, dan swasta agar program MBG benar-benar dirasakan manfaatnya,” pungkasnya.

Editor : Setiadi

Politik & Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru