Cara Unik Bupati Jember Pilih Ngantor di Pelosok Desa Gunakan Tenda Sendiri, Ini Tujuannya

Reporter : Redaksi

Jember, Lingkaran.net Ada yang berbeda dari gaya kepemimpinan Bupati Jember, Muhammad Fawait. Sejak dilantik, pria yang akrab disapa Gus Fawait ini langsung tancap gas dengan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Tak hanya duduk di balik meja kantor, ia memilih mendatangi warganya hingga ke pelosok desa.

Baca juga: Bupati Fawait Lepas 252 Atlet Jember untuk Porprov Jatim 2025, Bonusnya Tak Main-main

Lewat program terbarunya bertajuk Bunga Desaku alias Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan, Gus Fawait menunjukkan komitmennya untuk hadir di tengah rakyat.

Bahkan, ia siap menginap di kantor kelurahan atau balai desa dengan membawa tenda sendiri.

Kami tidak ingin merepotkan pemerintahan desa ataupun masyarakat setempat. Kami membawa tenda sendiri, ngantor langsung di lapangan, dan menginap di sana, ujar Gus Fawait saat dikonfirmasi, Selasa (22/4).

Program ini bukan sekadar simbolik. Bupati dan timnya turun langsung meninjau berbagai pelayanan publik, fasilitas kesehatan, hingga kondisi infrastruktur seperti jalan dan irigasi pertanian. Dari pegunungan, pinggir kebun, hingga pesisir pantai, semua akan didatangi.

Baca juga: Bupati Fawait Ajak PSHT Jember Berperan Aktif Wujudkan Jember Baru Jember Maju

Dengan begini, masyarakat bisa bertemu langsung dengan bupatinya. Kami ingin mendengar keluhan, melihat langsung kondisi di lapangan, dan menerima masukan tanpa sekat, lanjutnya.

Sebelumnya, Bupati juga sudah membuka saluran pengaduan bernama Wadul Guse, yang memungkinkan masyarakat menyampaikan keluhan pelayanan publik lewat WhatsApp ke nomor 0811-3111-108. Tapi menurutnya, komunikasi digital saja tidak cukup.

Tidak semua warga bisa akses WhatsApp dengan mudah. Karena itu, kami hadir langsung ke desa-desa. Kami yakin, dari interaksi langsung inilah akan muncul banyak masukan berharga demi kemajuan Jember, tegasnya.

Baca juga: Gus Fawait Pastikan 376 Jemaah Haji Asal Jember Selamat Usai Diteror Bom

Lewat Bunga Desaku, Gus Fawait ingin memastikan bahwa pembangunan di Jember tidak hanya berpusat di kota. Desa-desa yang selama ini terpinggirkan, kini jadi prioritas.

Ini bukan soal pencitraan, ini soal kehadiran. Karena pemimpin yang baik adalah yang tahu betul denyut nadi warganya, tutupnya. Alkalifi Abiyu

Editor : Redaksi

Internasional
Berita Populer
Berita Terbaru