Surabaya, Lingkaran.net Kota Tua Surabaya mendadak ramai dengan kehadiran pawai sosialisasi maskot Pilkada Serentak 2024 yang digelar oleh KPU Jawa Timur, Jumat (23/8/2024).
Sebanyak 39 maskot se-Jatim, termasuk Si Jali, maskot Pilgub Jatim sukses menyedot perhatian masyarakat yang tengah menikmati suasana bersejarah di Kota Tua.
Pawai maskot yang semarak ini menarik antusiasme warga sekitar. Mulai dari
anak-anak hingga orang dewasa, semua terpukau dengan kehadiran maskot-maskot unik yang diarak mengelilingi kawasan Kota Tua.
Si Jalih, maskot Pilgub Jatim, menjadi sorotan utama dengan kostumnya yang mencerminkan semangat pemilu. Tak kalah menarik, maskot dari 38 kabupaten/kota menampilkan identitas daerah masing-masing, menciptakan suasana penuh warna dan keceriaan.
Ketua KPU Jatim, Aang Khunaifi menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya Pilkada Serentak 2024, yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
“Kami ingin memastikan masyarakat tahu bahwa di hari tersebut, mereka akan memilih tidak hanya Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, tetapi juga kepala daerah di kabupaten/kota mereka masing-masing,” ujar Aang.
Pawai maskot ini tidak hanya berlangsung di Surabaya, tetapi juga digelar di berbagai daerah di Jawa Timur.
“Saat ini, maskot sudah sampai di Lamongan dan Malang. Semua maskot akan berkumpul kembali di Surabaya pada 12 Oktober mendatang dalam sebuah pawai besar-besaran,” tambah Aang.
Lokasi Kota Tua Surabaya sengaja dipilih sebagai tempat sosialisasi karena nilai sejarah dan budayanya.
“Kota Tua adalah simbol peradaban Surabaya yang kaya akan sejarah. Kami berharap, melalui simbol ini, Pilkada juga bisa dilihat sebagai bagian dari peradaban yang menentukan masa depan kita bersama,” kata Nur Salam, Divisi Humas dan Parmas KPU Jatim.
Respon masyarakat terhadap acara ini sangat positif. Salah satu pengunjung asal Jakarta, yang tak sengaja hadir di acara tersebut, mengaku terkejut dan senang dengan sosialisasi yang dilakukan KPU Jatim.
“Tadinya cuma jalan-jalan, eh malah dapat hadiah dari maskot Pilkada. Ini jadi pengalaman seru yang tidak saya duga,” ujarnya sambil tersenyum.
Sementara itu, KPU Jatim telah mempersiapkan segala sesuatu menjelang masa pendaftaran calon kepala daerah pada 27-29 Agustus 2024.
Mereka juga telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Jatim dan RSUD dr. Soetomo untuk tahap pemeriksaan kesehatan bagi para calon.
Mengenai polemik putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Aang menegaskan bahwa KPU Jatim akan menunggu instruksi dari KPU Pusat dan tetap mengacu pada regulasi yang berlaku.
Dengan suasana meriah dan dukungan masyarakat yang kuat, sosialisasi Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur diharapkan mampu mendorong partisipasi pemilih yang lebih besar dan menciptakan pesta demokrasi yang berkualitas. Alkalifi Abiyu