x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Kenapa 4 Pulau di Perbatasan Aceh-Sumut Jadi Sengketa? Simak Profilnya

Avatar lingkaran.net

Nasional

Kisruh perebutan empat pulau yang ada di perbatasan Aceh dengan Sumatera Utara (Sumut) menjadi perhatian publik.

Sengketa ini muncul pasca-keluarnya Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138/2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau.

Empat pulau yang berada di pesisir Aceh Singkil, yakni Pulau Mangkir Besar (Mangkir Gadang), Pulau Mangkir Kecil (Mangkir Ketek), Pulau Lipan dan Pulau Panjang masuk dalam wilayah Tapanuli Tengah.

Perubahan tersebut berdasarkan batas darat antara kedua provinsi, yakni Aceh dengan Sumut.

Mengutip dari laman Diskominfo Provinsi Aceh, Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) mengatakan, keempat pulau secara sah berdasarkan fakta hukum, historis, dan teknis masuk ke wilayahnya.

Terkait sengketa pulau, Pemerintah Aceh menolak keras penetapan sepihak Kementerian Dalam Negeri yang menyatakan empat pulau, yaitu Pulau Panjang, Lipan, Mangkir Kecil, dan Mangkir Besar masuk wilayah Sumatera Utara, ujar Mualem dikutip Senin (16/6/2025).

Menurut dokumen resmi, seperti UU No. 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Aceh, UU No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA), serta hasil kerja lapangan dari Tim Pemetaan Pulau Aceh tahun 2016 dan 2018, keempat pulau telah dimasukkan sebagai bagian dari provinsi tersebut.

Hal itu juga selaras dengan surat Gubernur Sumatera Utara pada Tahun 1953 yang menyatakan bahwa Pulau Panjang dan Pulau Lipan merupakan bagian dari wilayah Aceh.

Profil Empat Pulau

Pulau Mangkir Gadang, Mangkir Ketek, Lipan, dan Panjang tidak berpenghuni. Keempatnya berbatasan langsung dengan Tapanuli Tengah, Sumut.

Mangkir Besar yang paling luas, dengan sebagian besar pantainya ditumbuhi mangrove. Sedangkan Pulau Lipan menjadi tempat singgah nelayan karena bentangnya yang relatif datar dan banyak dikelilingi pasir.

Konon, keempat pulau ini memiliki potensi sumber daya mineral yang cukup banyak. Kendati masih dipertanyakan mengenai hal itu.

Terlepas dari kandungan di dalam buminya, keempat pulau ini disebutkan mempunyai potensi pariwisata. Bahkan, ada yang menyebut pulau-pulau itu mirip di antara perbatasan Bali dan Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Keempat pulau memiliki potensi perikanan dan biodata laut yang juga cukup banyak. Tidak heran jika menjadi salah satu titik singgah dan melintas para nelayan.

iklan wara
Artikel Terbaru
Jumat, 15 Agu 2025 23:48 WIB | Umum

Doa Malam Tirakatan 17 Agustus 2025 Versi PDF, Lengkap dengan Arab dan Latinnya

Kegiatan doa bersama umumnya digelar pada malam 16 Agustus, sebagai bentuk rasa syukur dan doa bersama untuk para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdek ...
Jumat, 15 Agu 2025 21:51 WIB | Politik & Pemerintahan

Hati-hati Naikkan PBB-P2, DPRD Jatim Ingatkan Potensi Konflik Sosial di Tengah Ekonomi Sulit

Lingkaran.net - Gejolak penolakan terhadap kebijakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) mulai bermunculan di sejumlah daerah setelah ...
Jumat, 15 Agu 2025 16:56 WIB | Umum

5 Naskah Sambutan Ketua RT untuk Malam Tirakatan 17 Agustus 2025, Bisa Bikin Warga Tersenyum

Sambutan dari ketua RT kerap menjadi pembuka acara malam tirakatan 17 Agustus atau HUT ke-80 RI yang dinanti. ...