x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Marak Alamat Ganda di Surabaya, DPRD Jatim Dorong Penertiban Humanis dan Edukatif 

Avatar Alkalifi Abiyu

Politik & Pemerintahan

Lingkaran.net - Fenomena penggunaan satu alamat oleh banyak Kepala Keluarga (KK) di Kota Surabaya kian menjadi perhatian publik.  

Praktik ini dinilai dapat mengganggu validitas data kependudukan serta menghambat akurasi program bantuan sosial dari pemerintah. 

Menanggapi situasi tersebut, Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil I Surabaya, Lilik Hendarwati, angkat bicara. Ia menilai bahwa penanganan persoalan ini harus dilakukan secara humanis, solutif, dan kolaboratif. 

“Kami memahami bahwa banyak warga menghadapi tantangan ekonomi dan keterbatasan tempat tinggal. Namun, kita juga perlu menyadari bahwa aturan maksimal tiga KK per alamat itu dibuat demi keakuratan data dan keadilan dalam distribusi bantuan sosial,” ujar Lilik, Selasa (22/7/2025). 

Lilik yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Timur ini menyampaikan harapan kepada Pemkot Surabaya. Ia memberikan tiga poin harapan kepada Pemerintah Kota Surabaya dalam menangani fenomena alamat ganda tersebut. 

Pertama, kata dia, lakukan pendataan dan sosialisasi secara humanis, tanpa pendekatan represif. Selanjutnya, berikan solusi administratif bagi warga yang benar-benar kesulitan, tanpa menghilangkan hak-hak dasar mereka.

Serta, lanjut anggota Komisi C DPRD Jawa Timur ini, libatkan RT/RW dalam pengawasan dan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat. 

Menurut Lilik, keterlibatan unsur pemerintahan terkecil menjadi kunci untuk menumbuhkan kesadaran warga akan pentingnya tertib administrasi. 

Lilik juga mengajak warga Surabaya untuk bersikap jujur dan terbuka dalam menyampaikan data domisili. 

“Tertib KK bukan hanya soal aturan, tapi soal masa depan anak-anak kita. Data yang tidak valid bisa menyebabkan keluarga tidak terdata sebagai penerima bansos, atau kesulitan mengakses pendidikan dan layanan kesehatan,” tegasnya. 

Ia mendorong warga untuk aktif datang ke kelurahan atau RW setempat jika mengalami kendala administratif, agar mendapatkan solusi terbaik. 

Lebih jauh, lulusan ITS ini menekankan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat bahwa tertib administrasi adalah bagian dari tanggung jawab sebagai warga negara. 

“Kita semua ingin bantuan sosial tepat sasaran, pembangunan berjalan tertib, dan hak-hak warga tetap terjamin. Maka, mari kita jaga validitas data agar Surabaya bisa terus berkembang sebagai kota yang tertib, adil, dan peduli terhadap warganya,” pungkas Lilik. 

Artikel Terbaru
Minggu, 26 Okt 2025 17:08 WIB | Umum

Pemkot Surabaya Berencana Terbitkan Aturan Pembatasan Tenda Hajatan, Komisi A: Tidak Perlu Buru-buru

Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mengingatkan Pemkot agar tidak tergesa-gesa membuat aturan pembatasan tenda hajatan yang menutup jalan kamp ...
Minggu, 26 Okt 2025 15:55 WIB | Umum

Izin Tutup Jalan untuk Hajatan di Surabaya Kini Harus Ada Persetujuan RT/RW dan Lurah

Pengajuan izin penggunaan jalan umum untuk hajatan kini tidak bisa dilakukan langsung ke kepolisian melainkan harus berjenjang melalui RT/RW dan kelurahan ...
Sabtu, 25 Okt 2025 13:37 WIB | Jeda Ngopi

Pertunjukan Angon Angin Kotaseger Tampil Memukau di Parade Teater Jatim 2025

Lingkaran.net - Parade Teater Jawa Timur 2025 resmi digelar pada 24–25 Oktober di Gedung Cak Durasim, kompleks Taman Budaya Provinsi Jawa Timur.   Salah satu p ...